Argentina itu negara yang, kalau bicara soal bakat sepak bola, kayak pabrik tanpa istirahat. Tiap generasi selalu ada:
- Nomor 10 baru
- Winger flamboyan
- Penyerang kecil-kecil tapi ngeselin
Dan Thiago Almada adalah nama yang udah lama digadang-gadang jadi pewaris takhta berikutnya. Dia bukan Messi. Tapi dia punya sesuatu yang mirip:
insting, kecepatan otak, dan gerakan kecil yang bikin bek frustrasi.
Dari lapangan futsal sempit di Villa Celina (pinggiran keras Buenos Aires), Almada melangkah pelan-pelan tapi pasti ke panggung dunia. Dan sekarang? Dia udah ngantongin medali Piala Dunia bareng Messi. Gokil, kan?
Awal Mula: Lahir dari Jalanan, Bukan Akademi Mewah
Thiago Almada lahir 26 April 2001 di Ciudadela, Argentina. Tapi besar di Villa Celina, salah satu wilayah yang keras dan rawan kekerasan. Seperti banyak bintang Argentina lainnya, bola adalah jalan keluar.
Waktu kecil, Almada:
- Main di jalanan dan lapangan mini
- Punya skill futsal level dewa
- Belajar gerak kecil, nutup ruang sempit, dan decision making cepat
Dari kecil, dia udah keliatan beda:
- Jago operan satu sentuhan
- Gak takut dribble lawan yang lebih gede
- Vision + teknik di atas rata-rata anak seusianya
Velez Sarsfield: Tempat Bakatnya Mulai Di-notice Dunia
Almada gabung akademi Vélez Sarsfield dan debut tim utama di usia 17. Di sana dia langsung:
- Jadi starter reguler
- Cetak gol dari luar kotak
- Dikenal punya dribble gesit + long ball akurat
Gaya main Almada:
- Posisi utama: playmaker / AMF / winger kiri
- Bisa drop deep buat bantu build-up
- Jago eksploitasi ruang kecil
- Tipe pemain yang “selalu lihat sebelum nerima bola”
Banyak klub Eropa langsung ngelirik. Bahkan sempat dikaitkan sama:
- Manchester City
- Marseille
- Napoli
Tapi dia milih rute yang beda: pindah ke MLS. Yes, Almada ambil jalur Amerika Serikat dulu.
Atlanta United: Uji Coba Bakat di Tanah Baru
Tahun 2022, Almada gabung Atlanta United dengan rekor transfer termahal MLS saat itu (sekitar $16 juta). Banyak yang skeptis:
“Ngapain wonderkid kayak gini ke MLS? Karier mati dong?”
Tapi Almada buktiin sebaliknya. Di Atlanta:
- Langsung adaptasi
- Jadi kreator utama
- Banyak cetak gol dan assist
Statistik Almada di Atlanta:
- +10 gol per musim
- +15 assist
- Top 3 key passes per game di seluruh MLS
Bukan cuma bintang tim, dia juga memenangi MLS Young Player of the Year.
Dipanggil ke Timnas Argentina: Mimpi yang (Cepet Banget) Jadi Nyata
Performanya di MLS langsung dipantau Scaloni (pelatih timnas Argentina). Almada sempat dipanggil ke skuad senior untuk laga persahabatan. Tapi yang bikin kaget?
Dia masuk skuad Piala Dunia 2022… sebagai pengganti terakhir. Waktu Nico González cedera, Almada dikabari H-4. Dari training di AS, langsung ke Qatar.
Dan meski cuma main sebentar, dia:
- Debut di Piala Dunia usia 21
- Angkat trofi bareng Messi
- Jadi pemain MLS pertama yang juara Piala Dunia
Gila gak tuh? Dari Villa Celina ke puncak dunia dalam waktu 2 tahun.
Gaya Main: Sentuhan Halus + Umpan Tajam + Berani Nembak
Almada itu “old school number 10 in a modern system”, tapi dengan skill komplet:
- Umpan final presisi
- Bisa shoot dari luar kotak
- Jago dribble di area sempit
- Kuat secara mental & decision making
Dia mirip banget gaya mainnya sama:
- Giovinco
- David Silva versi kidal
- Alejandro Gómez
Dan meski postur gak tinggi, dia gak gampang jatuh atau panik saat ditekan.
Kelebihan:
- Vision dan timing umpan
- Dead-ball specialist (free kick dan penalti)
- Bisa main di 3-4 posisi: CAM, LW, CM
- Gak egois — sering assist
Kekurangan:
− Kadang terlalu show-off
− Masih butuh improve power fisik
− Belum terlalu stabil di 90 menit penuh (tapi wajar di usia muda)
Target Klub Eropa: Tinggal Tunggu Waktu
Almada udah jadi target klub-klub besar:
- Napoli
- Atletico Madrid
- Brighton (serius ngincar)
- Ajax
Transfer ke Eropa tinggal nunggu waktu. Banyak analis bilang dia cocok banget di:
- Liga Spanyol (karena teknik tinggi + tempo)
- Liga Belanda (buat ngasah lebih banyak taktik)
- Liga Inggris? Mungkin 1-2 musim lagi kalau fisiknya udah lebih kuat
Mental & Attitude: Rendah Hati Tapi Lapar
Salah satu alasan Almada cepat sukses adalah:
- Gak sombong
- Gak gampang silau tawaran besar
- Fokus latihan & perkembangan
Dia pernah bilang:
“Saya cuma mau main bola, bantu tim, dan nikmati prosesnya. Sisanya bonus.”
Lo bisa lihat itu di lapangan: meskipun jago, dia main buat tim.
Almada = Masa Depan Argentina?
Argentina sekarang lagi masuk fase transisi setelah era Messi. Banyak yang mulai ngecek:
- Siapa penerusnya?
- Siapa nomor 10 baru?
- Siapa kreator lini tengah ke depan?
Jawabannya bisa jadi Thiago Almada.
Dia udah:
- Angkat trofi bareng Messi
- Debut di usia muda
- Punya gaya main khas “Argentina banget”
Dan kalau dia terus konsisten, bisa banget jadi andalan Albiceleste ke Piala Dunia 2026.
Penutup: Almada Bukan Cuma Wonderkid — Dia Mesin Kreatif Masa Depan
Dari gang sempit Villa Celina ke final Piala Dunia. Dari MLS ke radar klub-klub top Eropa. Thiago Almada adalah cerita modern yang bukan cuma soal bakat, tapi juga proses dan keberanian ambil jalur beda.
Gak semua pemain muda rela ninggalin hype Eropa demi adaptasi ke liga “non-elite.” Tapi Almada lakuin itu, dan hasilnya?
Skill-nya makin mateng. Mentalnya makin kuat. Jalannya makin jelas.
Dia bukan Messi. Tapi dia jelas bagian dari generasi yang bakal lanjutkan jejaknya.